Friday 25 November 2016

Source Code Memberikan Grade pada nilai Siswa/Mahasiswa

Nama : Galih Rakasiwi
Source Code Memberikan Grade pada nilai Siswa/Mahasiswa.
Tanggal : 11/24/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Java
NPM : 43a87006150068


Assalamualaikum Wr. wb

Kali ini saya ingin membagikan Source Code cara Memberikan Grade pada nilai Siswa/Mahasiswa

import java.util.Scanner;

public class soal5 {

public static void main(String[] args) {
// TODO Auto-generated method stub
int hadir,tugas,uts,uas;
double akhir;
String NPM,b,keterangan,ket,nama,grade;
Scanner s=new Scanner(System.in);
System.out.print("NPM = ");
NPM=s.next();
System.out.print("NAMA LENGKAP = ");
nama=s.next();
System.out.print("NILAI HADIR = ");
hadir=s.nextInt();
System.out.print("NILAI TUGAS = ");
tugas=s.nextInt();
System.out.print("NILAI UTS = ");
uts=s.nextInt();
System.out.print("NILAI UAS = ");
uas=s.nextInt();

System.out.println("NPM Mahasiswa="+NPM);
System.out.println("Nama Mahasiswa="+nama);


akhir= (hadir*10/14)+(tugas*20/100)+(uts*30/100)+(uas*40/100);

System.out.println("NILAI AKHIR="+akhir);

if(akhir>=80)
{
System.out.println("Grade = A");
System.out.println("Memuaskan");
}

else if(akhir>=66&&akhir<80)
{
System.out.println("Grade = B");
System.out.println("Baik");
}

else if(akhir>=55&&akhir<66)
{
System.out.println("Grade = C");
System.out.println("Cukup");
}

else if (akhir>=41&&akhir<55)
{
System.out.println("Grade = D");
System.out.println("Kurang");
}

else
{
System.out.println("Grade = E");
System.out.println("Gagal");
};

if(akhir>=55)
{
System.out.println("Keterangan= Lulus");
}

else
{
System.out.println("Keterangan= Tidak Lulus");
}


}

}

oke selesai guys

Wassalamualaikum Wr. wb

Source Code Java Kondisional IF, ELSE IF


Untuk membuat kondisional di Java, Anda dapat menggunakan if, if..else, dan if..else if..else. Selain dari ketiga kondisional tersebut, Anda pun dapat membuat sebuah kondisi bersarang dimana Anda, dapat menambahkan berbagai logika yang akan dieksekusi setelah melalui pemeriksaan kondisi utama. Sekarang mari kita mulai dari bagian yang paling sederhana terlebih dahulu. Kita akan membuat sebuah logika untuk penentuan beasiswa seorang mahasiswa. Dimulai dari if, berikut adalah contoh penggunaan if di Java:
public class Oprek {


    public static void main(String[] args) {        double IPK = 3.5;
        if (IPK > 3.25) {            System.out.println("IPK tinggi");        }    }}
$ javac Oprek.java$ java OprekIPK tinggi
Sedangkan untuk penggunaan else, Anda dapat menambahkannya setelah membuat kondisi if. Berikut adalah contoh penggunaan else di Java:
public class OprekElse {


    public static void main(String[] args) {        double IPK = 2.5;
        if (IPK > 3.25) {            System.out.println("IPK tinggi");        }        else {            System.out.println("IPK rendah");        }    }}
$ javac OprekElse.java$ java OprekElseIPK rendah
Anda pun dapat menyisipkan else if ditengah - tengah if dan else. Sebagai contoh Anda dapat menambahkannya seperti pada kode berikut:
public class OprekElseIf {
    public static void main(String[] args) {        double IPK = 3.1;
        if (IPK > 3.25) {            System.out.println("IPK tinggi");        }        else if (IPK > 2.75 && IPK <= 3.25) {            System.out.println("IPK cukup");        }        else {            System.out.println("IPK rendah");        }    }}
$ javac OprekElseIf.java$ java OprekElseIfIPK cukup
Dan karena sebuah logika pun akan memiliki logika dibawahnya yang menjadi pemeriksaan lanjutan. Misalkan setelah memeriksa kondisi bahwa IPK memiliki kategori tinggi, maka Anda akan memeriksa apakah penghasilan orang tua memenuhi syarat layak mendapat beasiswa atau tidak. Berikut adalah contoh penggunaan if bersarang di dalam if lainnya:
public class OprekIf {
    public static void main(String[] args) {        double IPK = 3.5;        int PENGHASILAN_ORTU = 2000000;
        if (IPK > 3.25) {            System.out.println("IPK tinggi");
            if (PENGHASILAN_ORTU > 5000000) {                System.out.println("Mendapatkan bantuan dana pendidikan sebesar 1 kali gaji orang tua");            }            else {                System.out.println("Mendapatkan bantuan dana pendidikan penuh selama kuliah");            }        }        else if (IPK > 2.75 && IPK <= 3.25) {            System.out.println("IPK cukup");        }        else {            System.out.println("IPK rendah");        }    }}
$ javac OprekIf.java$ java OprekIf IPK tinggi

Thursday 24 November 2016

Mengenal 7 OSI LAYER dan Funsgsinya.

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

7th – Layer : Application Services
6th – Layer : Presentation Services
5th – Layer : Session         Communications
4th – Layer : Transport         Communications
3rd – Layer : Network         Communications
2nd – Layer : Data-link         Physical connections
1st – Layer : Physical         Physical connections
ayer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

7 Model OSI LAYER
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Menghitung hasil Persamaan Kuadrat pada Java.

Nama : Galih Rakasiwi
Menghitung hasil Persamaan Kuadrat pada Java.
Tanggal : 11/24/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Java
NPM : 43a87006150068


Assalamualaikum Wr. wb

halo guys gimana kabar kalian ? semoga Allah S.W.T memberi kesehatan selalu aamiin.
kali ini saya ingin membagikan source code "Menghitung hasil Persamaan Kuadrat pada Java".

oke guys, Langsung saja ya..:v

package soal;
import java.util.Scanner;
public class soal3 {
public static void main(String[] args) {
// TODO Auto-generated method stub
int a,b;
double hasil;
Scanner s=new Scanner(System.in);
System.out.print("a = ");
a=s.nextInt();
System.out.print("b = ");
b=s.nextInt();
hasil = a+b;
hasil=Math.pow(hasil,2);
System.out.println ("Hasil persamaan kuadrat =" +hasil) ;
}
}
Sebagai contoh saya memberikan nilai a:5 dan b:2
dan taraaaaa...:v
oke selesai, semoga terus bermanfaat ya :v
Wassalamualaikum wr.wb

Menghitung X,Y pada Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, dan Persen di Java.

Nama : Galih Rakasiwi
Menghitung X,Y pada Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, Persen.
Tanggal : 11/24/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Java
NPM : 43a87006150068


Assalamualaikum Wr. wb

Hallo guys kembali lagi di Oprek java, kali ini saya membagikan source kode menghitung X,Y pada Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, persen.

package segitiga;
public class latihan3 {
public static void main(String[] args) {
//Deklasri
int X = 17;
int Y = 5;
int JUMLAH;
int KURANG;
int KALI;
int BAGI;
int PERSEN;
//proses
JUMLAH = X+Y;
KURANG = X-Y;
KALI   = X*Y;
BAGI   = X/Y;
PERSEN = X%Y;
//cetak hasil
System.out.println("X : " +X);
System.out.println("Y : " +Y);
System.out.println("hasil JUMLAH :" +JUMLAH);
System.out.println("hasil KURANG :" +KURANG);
System.out.println("hasil KALI :" +KALI);
System.out.println("hasil BAGI :" +BAGI);
System.out.println("hasil PERSEN :" +PERSEN);
}

}

Oke sekian dari saya, terimakasih Sudah Melihat.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Menghitung Luas Segitiga di Java

Nama : Galih Rakasiwi
Menghitung Luas Segitiga
Tanggal : 11/24/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Java
NPM : 43a87006150068


Assalamualaikum Wr. wb

Pada post kali ini saya ingin membagikan source code java menghitung luas Segitiga. Oke langsung saja ya :v

package segitiga;
import java.util.Scanner;
public class luassegitiga {
public static void main(String[] args) {
// TODO Auto-generated method stub
double luas,alas,tinggi ;
//Input
Scanner segi=new Scanner(System.in);
System.out.print("Masukan alas = ");
alas=segi.nextInt();
System.out.print("Masukan tinggi = ");
tinggi=segi.nextInt();
//Proses ;
luas=alas*tinggi/2;
//output
System.out.println ("(" +alas+ "*" +tinggi+")/2 = " +luas);
}
}

Oke selesai, Terimakasih sudah melihat.

Wassalamualaikum Wr. wb


Tuesday 22 November 2016

Konfigurasi Nat di Cisco Packet Tracer

Nama : Galih Rakasiwi
Konfigurasi Nat di Cisco Packet Tracer
Tanggal : 11/22/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Cisco
NPM : 43a87006150068Dosen Pengajar : Pak Subandri


I. TUJUAN
Konfigurasi Nat di Cisco Packet Tracer

II. PENDAHULUAN
Assalamualakum wr.wb disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi Nat di cisco packet tracer

III. ALAT DAN BAHAN

    1. LAPTOP / PC
    2. Cisco Packet Tracer


IV. LANGKAH KERJA

Konfigurasi di RouterISP :

Router>enable
Router#conf ter
interface gigabitEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit
//Selanjutnya setting Dhcp nya
Router(config)#ip dhcp pool galih
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.252
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#end


Konfigurasi di RouterNB :

//untuk mendapatkan ip dhcp dari RouterISP
Router>enable
Router#conf ter
Router(config)#interface gigabitEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address dhcp
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit

//Pemberian IP pada gigabitEthernet 0/1
Router(config)#int gigabitEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 200.200.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

//dibuat Dhcp ipnya yang di gigabitEthernet 0/1
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip dhcp pool NB
Router(dhcp-config)#network 200.200.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 200.200.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#end
Router#

 //Deklarasi nat pada Router NB
Router(config)#ip nat pool konek 192.168.10.2 192.168.10.2 netmask 255.255.255.252
Router(config)#access-list 99 per
Router(config)#access-list ?
  <1-99>     IP standard access list
  <100-199>  IP extended access list
Router(config)#access-list 99 permit 200.200.10.0 0.0.0.255
Router(config)#ip nat inside source list 99 pool konek overload

//Deklarasi dimana gigabit 0/0 keluar menuju ke Router isp
Router(config)#interface  gigabitEthernet 0/0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#inter
Router(config-if)#exit

//Deklarasi dimana switch masuk ke gigabitEthernet 0/1
Router(config)#interface gigabitEthernet  0/1
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#exit

UJI COBA
ping dari laptop 1 ke RouterISP


ping dari laptop 2 ke RouterISP

Dan hasilnya pun Reply...:D

Wassalamualaikum wr.wb

Konfigurasi dengan 3 Switch di Cisco Packet Tracer

Nama : Galih Rakasiwi
Konfigurasi dengan 3 Switch di Cisco Packet Tracer
Tanggal : 11/22/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Cisco
NPM : 43a87006150068Dosen Pengajar : Pak Subandri


I. TUJUAN
Konfigurasi 3 switch di Cisco Packet Tracer

II. PENDAHULUAN
Assalamualakum wr.wb disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi 3 switch di cisco packet tracer

III. ALAT DAN BAHAN

    1. LAPTOP / PC
    2. Cisco Packet Tracer


IV. LANGKAH KERJA


KONFIG di Switch0 :
switch> enable
sw#conf ter
sw(conf-if)#vlan 2
sw(conf-if)#name HRD
sw(conf-if)#vlan 3
sw(conf-if)#name Purchese
sw(conf-if)#vlan 4
sw(conf-if)#name Quality
sw(conf-if)#exit

pemberian ip:
sw(conf)#int vlan 2
sw(conf-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248
sw(conf-if)#no shutdown
sw(conf)#int vlan 3
sw(conf-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.240
sw(conf-if)#no shutdown
sw(conf)#int vlan 4
sw(conf-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.240
sw(conf-if)#no shutdown
sw(conf-if)#exit

deklarasi :
sw(conf)#int fastethernet 0/1
sw(conf-if)#sw mode access
sw(conf-if)#sw acc vlan 2
sw(conf)#int fastethernet 0/2
sw(conf-if)#sw mode access
sw(conf-if)#sw acc vlan 3
sw(conf)#int fastethernet 0/3
sw(conf-if)#sw mode access
sw(conf-if)#sw acc vlan 4

ping dari laptop0 ke 10.10.10.1


ping dari laptop1 ke 20.20.20.1


ping dari laptop2 ke 30.30.30.1


Jika masih belum paham bisa diliat VIDEOnya yaaa :V

Konfigurasi SSH di Cisco Packet Tracer

Nama : Galih Rakasiwi
Konfigurasi SSH di Cisco Packet Tracer
Tanggal : 11/22/2016
Kelas : S1/TI/3A/PagiSK/KD : Cisco
NPM : 43a87006150068Dosen Pengajar : Pak Subandri

I. TUJUAN
Konfigurasi SSH di Cisco Packet Tracer

II. PENDAHULUAN
Assalamualakum wr.wb disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi SSH di cisco packet tracer

III. ALAT DAN BAHAN

    1. LAPTOP / PC
    2. Cisco Packet Tracer


IV. LANGKAH KERJA
   Assalamualaikum Wr. Wb
Sebelum melanjutkan ke perintah konfig, alangkah baiknya kita mengucap Basmalah dan mengenal apa itu SSH dan keuntungannya.
SSH atau Protokol Secure Shell merupakan login remote protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Sama seperti telnet, bedanya adalah SSH menggunakan layanan jaringan yang aman. SSH mendukung otentikasi password yang lebih kuat dari telnet dan menggunakan enkripsi ketika mentransmisikan data session
Keuntungannya adalah pada ssh itu memiliki koneksi aman , antara jalur dari user yang meremote ke object / server ssh. Tidak seperi Telnet, mengirim password, data, informasi yang dapat mudah di rekayasa oleh para hacker. SSH lebih aman, kenapa ? soalnya setiap informasi, kata sandi, dll di enkripsi ( kode, informasi, atau setiap paket yang dikirimkan dirubah menjadi kode acak yang tidak bisa dibaca dengan mudah tanpa bantuan pengetahuan khusus ). Hal ini memungkinkan user ID, password dan detail session managemen lainnya tetap private.


KONFIGURASI IP
Pertama kita beri ip di router agar client bisa konek ke router
Router> Enable
Router# conf ter
Router(config)#int fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Saya memberi ip DHCP untuk client
Router(config)#ip dhcp pool coba
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit

KONFIGURASI SSH
Router(config)#username galih
Router(config)#hostname AnimeNetwork
AnimeNetwork(config)#ip domain-name animenetwork.com
AnimeNetwork(config)#crypto key generate rsa
The name for the keys will be: AnimeNetwork.animenetwork.com
Choose the size of the key modulus in the range of 360 to 2048 for your
General Purpose Keys.
Choosing a key modulus greater than 512 may take
a few minutes.
How many bits in the modulus [512]: 1024
% Generating 1024 bit RSA keys, keys will be non-exportable...[OK]
AnimeNetwork(config)#

Sekarang kita masukan data untuk SSHnya dengan perintah perintah berikut
AnimeNetwork(config)#ip ssh version 2
AnimeNetwork(config)#line vty 0 5
AnimeNetwork(config-line)#transport input ssh
AnimeNetwork(config-line)#password 09100
AnimeNetwork(config-line)#login
AnimeNetwork(config-line)#exit
AnimeNetwork(config)#enable secret bansal
AnimeNetwork(config)#exit

dari perintah yang diatas kita memberikan konfigurasi pada Telnet yaitu password untuk masuk ke Telnetnya adalah 09100 lalu password untuk enablenya adalah bansal
Sekarang kita lakukan remote dengan SSH, kita test koneksi dahulu dan kemudian kita mulai remote dengan perintah
Ping 192.168.1.1

Oke hasilnya Reply
Sekarang kita ketik perintah untuk remote dari laptop2 ke router
ssh -l galih 192.168.1.1